Minggu, 17 Juli 2011

Pupan, 21.02.2011



Pagi hari yang cerah dengan semangat yang baru. Hanya ungkapan syukur yang mampu q panjatkan hari ini karena tuhan masih percaya kepadaku tuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya sangatlah rumit.
Menyiapkan diri, baik secara fisik dan mental tuk melakukan rutinitas yang biasa tanpa banyak bicara namun mengaplikasikan apa yang kita programkan.
Sesungguhnya bukanlah hal yang mudah menjadi seorang guru dimana q harus membimbing banyak orang sesuai dengan rulenya, meski kenyataan tak pernah sesuai dengan harapan yang ada.
Mendidik seseorang tak semudah seperti membalikkan telapak tangan, berbeda pengajar dan pendidik.
Pengajar hanyalah orang yang cukup memberikan materi yang diajarkan, sedangkan guru merupakan orang yang memberikan pngajaran sekaligus mendidik seorang siswa sesuai dengan norma – norma yang ada hingga siswa tersebut memiliki pondasi awal tuk mengenal jati dirinya serta memiliki pola pikir yang sedikit matang. Pendidik tak hanya memberikan materi yang akan diajarkan melainkan mampu mengenali setiap karakteristik siswa sesuai dengan zamannya agar tak salah dalam membimbing.
Namun kenyataan saat ini mayoritas guru hanya menjadikakn diri mereka sebagai pengajar saja dan kaum minoritaslah yang mampu menjadi pendidik, karena sesungguhnya mereka hanya mengejar sebuah target dan bukan prosesnya.

tergugah


Tergugah mendengar alunan lagu

Terpaku akan situasi yang mengingatkan akan seuntai masa itu

Terperangah memandangi hal yang terlewatkan masa itu

Tersentak akibat luka pada kala itu.

Hati yang sesungguhnya adalah anugrah TUHAN yang terindah,

Menjadi boomerang tuk dikenang.

Terluka akan situasi yang terlewatkan dengan sejuta kenangan indah masa itu

Kisah yang hendak dihanyutkan dalam sungai itu

Kini kembali lagi ..

Menggugah segala kenangan yang dahulu terlewati..

Hingga terucap:

“saya kangen anda”

“aku rindu kamu”

Entah siapa yang dituju

Namun terlintas dalam benak

Kau yang hadir secara singkat

Yang memulai segala sesuatunya dengan singkat dan memiliki arti

Kau yang dengan singkat menghancurkan kisah diantara kita

Bermodalkan komunikasi serta kepercayaan

Sekejap semuanya hancur berkeping

Berulang kau tetap melakukan kesalahan yang sama

Hingga cukup tuk dimuntahkan dari segala kata “MAAF”

Kau yang pernah singgah dalam hidupku

Mengisi kisah cinta yang berarti dengan segala rutinitas yang mengkualitas

Berbagi hal yang tak pernah dilalui dan dirasakan sebelumnya

Memberikan rasa baru dalam hidup

Memberikan nuansa cinta yang berbeda

Sulit dilupakan akan tetapi pait tuk dilupakan

Kisah singkat dikala itu.

“janganlah menyia – nyiakan waktu sayang”

Minggu, 02 Januari 2011

rindu kondisi

rindu kondisi seperti sediakala dmn kita tertawa dalam menghabiskan waktu,

memadu kebersamaan tanpa mengenal perbedaan itu.

kini kau dan aku bagaikan terpisah dalam jurang yang dalam terpaut jarak yang jauh.

bagai ruang hampa apa yang kini terjadi..

tak ada kehidupan,

hilang

lenyap

dan pergi begitu saja.

rindu hati akan kondisi.

namun dialektikalah yang akan menjawab segala sesuatunya..


_PYN88_